Chapter 91 Sadarnya Gina (1/2)

Istri Manja Tuan Kusuma Eli 19660K 2022-07-20

Yudha selalu berada di samping Gina yang masih belum sadarkan diri pasca operasi.

” Kakek, nenek, ibu. Kalian pulanglah dulu. Aku akan disini menemani Gina. Kalian pasti lelah sejak kemarin disini. Kalian harus beristirahat! ”

Yudha telah kembali ke pembawaannya yang tenang dan dengan sopan juga lembut dia meminta yang lainnya pulang dan beristirahat

” Biar ibu yang disini menunggu Gina, kamu pulanglah dulu, istirahatlah meskipun hanya sebentar. Kamu terlihat sangat lelah sekali ”

Gadis dengan lembut dan senyum berbicara kepada menantunya

” Tidak bu. Aku tidak akan meninggalkannya. Aku akan menemaninya hingga dia siuman ”

Yudha berkata sambil menatap Gina yang terbaring tak berdaya

” Baiklah kami akan pergi. dan besok kami akan kembali lagi kesini. Aku akan meminta Hendri membawakan baju ganti dan makanan untukmu ”

Kata kakek Wijaya sebelum beranjak pergi

” Kami pergi dulu, kamu jagalah kesehatanmu. Jangan terlalu lelah. Gina tidak akan senang jika melihatmu sakit saat dia siuman nanti! ”

Kakek Dirga berkata sambil menepuk pundak Yudha

” Iya kek!

Kakek tenang saja ”

Yudha tersenyum dan menganggukkan kepala.

Dalam perjalanan meninggalkan rumah sakit, kakek Dirga, kakek Wijaya, nenek Julia dan Gadis melihat ada 2 pasien yang sepertinya korban kecelakaan dibawa dengan tergesa - gesa menuju ruang ICU. Saat mereka melewatinya, dilihatnya sang pasien adalah orang yang mereka kenal, Siska dan Riska. Ibu dan anak itu penuh dengan lumuran darah dan tak sadarkan diri.

” Suster sebentar, mereka kenapa? ”

Tanya Dirga kepada seorang suster

” Mereka korban kecelakaan mobil pak! ”

Sang suster menjawab dengan sopan sebelum pergi mengejar suster lain yang mendorong bangkar pasien keruang ICU

” Huh, mereka memang pantas mendapatkannya ”

Gadis mencibir dengan senyum sinis diwajahnya

” Sudahlah, ayo kita pergi dari sini! ”

Sang ayah mengajak semuanya pergi dari rumah sakit

Sementara diruangan Gina. Yudha terus duduk disebelahnya dengan menggenggam sebelah tangan Gina, dan di tempelkan di wajahnya

” Sayang kumohon sadarlah. Kamu bilang kita akan hidup bahagia selamanya?

Kenapa kamu membiarkan aku bersedih melihatmu?