Chapter 83 Dunia milik berdua! (1/2)
Keesokan harinya kakek Dirga dan ibu Gadis sedang dibandara menuju ke negara A..
” Gina, apa kamu bisa jemput kakek dan ibumu dibandara nanti siang? Kami akan tiba siang hari di negara A ”
” Tentu saja kek, nanti kami akan menjemput kakek dan ibu dibandara ”
Gina menjawab dengan tenang
” Baiklah kakek tutup teleponnya ”
” Iya kek, hati - hati diperjalanan ”
Gina menutup panggilannya dan mendekat ke arah Yudha yang sedang duduk di kursi kerjanya
” Kakek dan ibu akan tiba siang hari. Mereka meminta kita menjemputnya dibandara”
Gina berdiri di sebelahnya, kemudian Yudha menariknya untuk duduk di pangkuannya dan melingkarkan tangannya disekitar pinggang Gina
” Kita akan menjemput mereka, tapi sebelum itu kita akan pergi ke butik milik kak Marina untuk mengambil gaun yang akan kamu kenakan nanti di gala diner nanti ”
” Oke! ”
Mereka berdua beranjak menuju butik Marina.
Sesampainya disana Steve dan Mario juga sedang menunggu kedatangn mereka.
” Akhirnya pasangan suami istri ini datang juga. Akhir - akhir ini begitu sulit untuk bertemu denganmu. Apakah ini kakak ipar kami? ”
Mario langsung menyambut kedatangan Yudha dan Gina
” Jangan pura - pura tidak tahu, kalian pernah melihatnya di acara penyambutan ku waktu itu ”
Yudha dengan sikap tenang, dingin dan acuh tak acuhnya menanggapi ucapan Mario
Gina tersenyum melihat kelakuan mereka
” Kamu ini sama sekali tidak bisa diajak bercanda ya, kamu kan tidak memperkenalkan kami secara langsung waktu itu. ”Kata Marion sewot
” Baiklah ku kenalkan kalian dengan istriku. Sayang ini Mario, dia anggota militer sekaligus politikus muda. Dan ini Steve dia adalah pebisnis muda di kota B ”
Perkenalan Yudha disambut anggukan dan senyum Gina
” Tentu aku mengenal mereka, tapi aku tidak menyangka kalau kalian berteman ”
Kata Gina dengan senyum lembut kepada Yudha
Yudha mengerutkan alis dan berkata
” Kamu mengenali mereka tapi tidak mengenaliku? Aku seorang pebisnis muda no 1. Yang dijuluki sebagai pria lajang yang paling di idamkan wanita. Kamu tidak pernah membaca majalah ya?
Ish sungguh menyebalkan! ”
Yudha memasang muka kesal dan Gina tersenyum melihat tingkah suaminya
” Tuan, kamu bukan lagi pria lajang sekarang. Apa kamu lupa? ”
Gina mencubit pelan kedua pipi Yudha
” Ehem, berhentilah mengumbar kemesraan kalian didepan kami!
Kalian lupa, sekarang ada dimana?
Apa kalian sungguh ingin menyiksa kami yang masih single ini. Hah? ”
Steve berdehem dan mengganggu mereka berdua
” Makanya, kalian berdua harus ceoat mencari pasangan dan menikah. Jadi kalian bisa bebas mengumbar kemesraan dimana saja ”
Ucap Yudha dengan senyum mengejek kedua temannya itu
” Gunung es ini ternyata sangat menyebalkan ketika sudah bertemu pasangannya. Huh”
Mario terus saja menggerutu dihadapan semuanya
” Sudahlah! hentikan perdebatan kalian. Kalian masih sama saja seperti anak kecil ”