Chapter 65 Serigala lapar (2/2)
Yudha berbicara dengan nada suara yang terdengat nakal dan senyum licik yang menyeringai.
” Ckk.. Dasar, kau ini! ”
Gina berdecih dan tidak bisa berkata apa -apa lagi kepada sang suami.
Yudha tersenyum puas penuh kemenangan.
Yudha masih mendekap Gina yang kelelahan dalam pelukannya setelah melepaskan hasrat mereka yang menggebu. Yudha terus menatap Gina yang terlihat memejamkan matanya
” Sayang,, kakek Wijaya sudah pulang, Tadi dia menghubungiku dan dia meminta kita agar bisa mengunjungi mereka dirumah utama ”
” Dia sudah tudak sabar ingin bertemu denganmu ”
” Benarkah?
Kapan dia kembali. Aku juga ingin bertemu mereka, tapi aku sedikit gugup ”
” Kakek Wijaya begitu dingin dan susah didekati. Sama halnya seperti kamu! #
Gina berkata sambil mendongakan kepala dan menatap wajah sang pria yang sedang memeluknya itu
” He eh,, kamu tidak perlu khawatir. Tenang saja. Kakek memang terlihat dingin dan kaku, tapi itu hanya penampilan luarnya saja.
Kakek sebenarnya sangat baik dan penuh kasih sayang. Hanya saja dia selalu berkata kepadaku bahwa kita harus memiliki wibawa didepan orang lain dan harus bisa membuat orang segan dan enggan untuk macam - macam terhadap kita ”
” Jika tidak begitu orang - orang akan memanfaatkan kita dan seenaknya saja”
Yudha berkata dengan tenang disertai senyum berusaha menenangkan Gina agar tidak gugup.
Gina menganggukkan kepala, mengerti dengan apa yang dikatakan Yudha.
”Kalau begitu, kita harus pergi belanja dan membeli beberapa barang untuk dibawa kesana! ”
Gina berseru seoerti mendapatkan sebuah ide
” Tidak perlu ”
Yudha menggelengkan kepala perlahan kemusian melanjutkan perkataannya
”Nenek bilang kita tidak perlu membawa apa - apa. Cukup membawamu dengan selamat sampai kesana ”
Kalimat dan sikap Yudha membuat Gina merona bahagia