Chapter 63 Bersatunya 2 perusahaan besar (1/2)

Istri Manja Tuan Kusuma Eli 19370K 2022-07-20

Drrttt... drrrttt

” Halo Kek, apa kabar?

Ada apa kakek menghubungiku? ”

Yudha sedang berbicara melalui telepon dengan kakeknya, Wijaya Kusuma.

Kakek Wijaya merupakan orang terkaya ke 5 dunia dan sebagian perusahaannya sudah diambil alih oleh Yudha. Saat ini kakek Wijaya sedang melakukan perjalanan bisnis keluar negeri. Jadi dia belum sempat bertemu dan berkenalan dengan Gina.

” Hmmnn. Kakek baik - baik saja. Sebentar lagi kakek akan kembali dari perjalanan bisnis. Dan saat kakek kembali nanti, kakek mau kamu membawa cucu menantu kakek kerumah utama. Kakek ingin bertemu dengannya!

Sudah lama juga kakek tidak bertemu dengan Dirga ”

” Baiklah kek, nanti akan ku bawa dia pulang kerumah utama saat kakek kembali, tapi kakek Dirga sudah kembali pulang ke negaranya bersama ibu Gadis.. ”

” Hmmn. Baiklah kalau begitu ”

Yudha mengakhiri pembicaraan setelah kakeknya memberi jawaban

Kakek Wijaya berbicara dengan tenang dan penuh wibawa. Biasanya dia akan bersikap penuh wibawa saat dihadapan orang lain atau kantor. Tapi dia merupakan kakek yang hangat dan menyayangi cucunya bila diluar kantor atau sedang dirumah

” Telepon dari siapa? ”

Gina masuk keruangan Yudha mengantarkan laporan tentang pembangunan hotel yang baru.

Yudha yang semula menghadap jendela berbalik menatap wanita pujaan hatinya yang kini mendampinginya dirumah maupun dikantor

” Kakek Wijaya memintaku membawa mu pulang saat dia kembali dari perjalanan dinasnya ”

Gina mengangguk dan memberikan sebuah dokumen

” Ini adalah laporan perkembangan hotel terbaru kita yang dikerjakan oleh perusahaan Riko ”

” Tapi kudengar perusahaannya sedang mengalami kesulitan karena rekan kolaborasi mereka menarik investasinya dalam proyek ini dan karenanya saham mereka terus mengalami penurunan ”

Yudha membaca dokumen dengan tenang sambil mendengarkan apa yang istrinya jelaskan

” Biarkan saja perusahaan itu, kita lihat saja bagaimana perkembangannya nanti! ”

Yudha mengalihkan pandangannya dan menatap Gina dengan senyum yang menawan

” Apa kamu sedang merencanakan sesuatu? ”

Gina memicingkan mata dan menatap Yudha dengan curiga

” Tidak ada yang ku rencanakan ”

Ada sedikut senyum diwajahnya yang membuat Gina mengernyitkan dahi saat melihatnya