Chapter 10 Aku akan selalu bersedia melayanimu (2/2)
”Bagaimana kamu bisa begitu yakin?”
”Entahlah, hanya perasannku saja , atau memang itu kenyataannya. Aku juga tidak tau” Katanya sambil mengangkat bahu.
”Sudahlah jangan memikirkan itu lagi.. Istirahatlah, ini sudah malam”
”Hmmm...”
Ini malam pertama mereka sebagai sepasang suami istri. Tapi Yudha mengerti dan memahami keadaan Gina sekarang. Jadi dia hanya tidur sambil memeluknya saja.
Hari sudah pagi, matahari mulai menyelinap masuk dari sela - sela tirai jendela. Memberikan cahaya hangat pada ruangan yang hanya menggunakan penerang lampu tidur saja..
Gina membuka matanya, menatap wajah pria disampingnya, tersenyum mengagumi ketampanannya. Pria yang kata orang dingin dan tidak bisa disentu oleh wanita manapun, kini telah menjadi suaminya. Meskipun baru 1 hari menikah, pria itu sudah mrmberikan kehangatan baginya. Kehangatan dari seseorang yang sudah lama tak dirasakannya. Perasaan akan dihargai dan dimanja..
Yudhapun perlahan membuka matanya ”Selamat pagi cantik” katanya sambil memeluk erat sang gadis..
”Selamat pagi” balasnya dengan senyum
Yudha pun beranjak menuju kamar mandi dan Gina hendak mengambilkan baju ganti untuk suaminya..
”Kamu tidak perlu kekantor, istirahatlah dulu”
Bolehkah aku pergi ke mall sebentar?
aku mau mencari sesuatu untuk ibu juga Kakek Dirga ”
Peganglah kartu kredit ini dan kamu bisa gunakan salah satu mobil digarasi. Tapi tidak boleh pergi sendiri. Biar bi Yatni yang temani kamu”
”Woow,, kartu gold tanpa limit..”
”Kartunya masih atas namaku, nanti akan kubuatkan atas namamu!”
”Baiklah, terima kasih”
”Nanti aku akan pulang cepat, aku akan membawamu kesuatu tempat”
”Okee..”
Gina tersenyum manis, dia merasa bahagia, kini awal baru dalam hidupnya telah dimulai. Dengan status barunya, dia berharap bisa bahagia bersama suaminya.