Chapter 6 Pesta Kakek (1/2)

Istri Manja Tuan Kusuma Eli 23370K 2022-07-20

Siang hari Gina bergegas untuk menghadiri pesta sang kakek yang ia sayangi.. Dengan menggunakan Gaun putih selutut dipadukan dengan kardigan hitam dan high heels, serta rambut hitam sepinggang yg dibiarkan tergerai membuat Gina tampak anggun dan elegan..

Gina masuk kerumah yang sudah ia tinggalkan sekitar 3 tahun yang lalu. Dia tidak pernah lagi menginjakkan kakinya dirumah ini..

Dia mulai memutar semua kenangan dirumah ini. Mulai dari saat dimana dia merasa bahagia bersama ayah dan juga ibunya, hingga kedatangan Siska dan ibunya yang mulai merubah semuanya menjadi sebuah luka..

Gina mulai mengenang saat dia berada dirumah ini, awalnya ia tersenyum sampai akhirnya ia menitikan air matanya tanpa ia sadari..

Gina pun mulai bergegas masuk dan pelayan rumah yang menyadari kedatangannya mulai menyapa

”Nona Gina kenapa anda disini?” tanya si pelayan

Gina yang mendengar pertanyaan itu mengernyitkan kening ” Kenapa? apakah aku tidak boleh berada disini?”

”Maaf,, saya tidak bermaksud seperti itu, silahkan masuk, tuan besar masih berada diruang kerjanya” kata pelayan sambil membungkuk mempersilahkan Gina masuk

Gina langsung naik kelantai 2 tempat kakeknya berada..

Diruang itu dilihatlah sang Kakek Surya Atmaja tengah bersandar duduk dikursi sambil memejamkan matanya.

Gina pun berjalan masuk dan menuangkan 2 gelas teh yang ada dimeja..

”Kakek,, hari ini kan kakek berulang tahun, tapi kenapa kakek malah sendirian diruang ini?” tanya Gina sambil tersenyum dan berlutut sambil menggenggam tangan kakeknya

Kakek Surya pun membuka matanya mendengar suara cucunya, ”Kakek ini sudah tua, tapi kamu tidak pernah mengunjungi kakek, apakah kamu juga membenci kakek?” Tanya kakek sambil menunduk melihat sang cucu

”Aku tidak pernah membenci kakek, aku sangat menyayangi kakek.. Hanya saja...”

Gina tidak melanjutkan perkataannya

”Sudahlah kakek mengerti” kata kakek sambil tersenyum

”Kakek masalah saham itu...”

”Itu terserah padamu, kamulah yang harus mengambil keputusan. Kakek hanya ingin kamu hidup tenang dan bahagia. Itu saja” Ucap sang kakek

”Baik kek, aku mengerti..” ucap Gina sambil mengangguk dan tersenyum

Tidak lama Arin pun masuk bersama Riska sambil membawa sebuah dokumen..

”Ternyata kamu disini, nenek sudah membawa dokumen pemindahan saham, kamu tinggal tanda tangani” Arin berkata sambil menyodorkan dokumen

Gina mengernyitkan kening sambil tersenyum sinis ” Nenek tidak sabaran sekali ya, kalau aku bilang tidak mau tanda tangan gimana?” Tanya Gina sinis sambil menyilangkan kedua tangan di dada

” Kamu sudah berani ya, nanti nenek akan berikan kamu kompensasi untuk saham ini. Sekarang kamu harus tanda tangan” Tanya Arin dengan nada tinggi dan memberikan bolpoin

” Baiklah, tapi setelah ini nenek tidak boleh menggangguku lagi” kata Gina sambil menandatangani dokumen itu

”Satu hal lagi.. Nenek ingin kamu menikah dengan Adrian wijaya, sebelumnya nenek berniat menjodohkan dia dengan Siska tapi karena Siska akan menikah dengan Riko, sebaiknya kamu yang menikah dengan Adrian. Dia baik dan juga dari keluarga terpandang” kata Arin sambil mengambil dokumen dari tangan Gina

” Cih, jadi sekarang nenek berniat menjualku dan menjadikan aku pengganti Siska?

Jangan harap, aku tidak mau” Kata Gina sinis