Chapter 115 - NCR MACHIA (1/2)

”Maafkan aku karena tidak mengenalimu! Kami sudah lama menantikan kehadiranmu nona Quenby.” Paman Yoshio menunduk dalam memanggil Alisya dengan nama Quenby sesuai yang tertera pada foto yang dikirimkan oleh ibu Alisya.

”Tidak apa-apa paman, kau bisa memanggilku Alisya saja. Lagi pula kita baru pertama kali bertemu jadi tentu saja kau takkan mengenaliku!” Alisya tidak terlalu nyaman di panggil Quenby oleh orang yang baru pertama kali ditemuinya.

”Ikutlah bersama kami, kami akan mengantarkan Anda pulang!” bahasa paman Yoshio terdengar lebih sopan dari sebelumnya.

”Ummm... paman, Alisya tidak terlalu suka naik mobil!” Akiko berusaha menjelaskan setelah mendengar alasan Alisya selalu menolak diantar menggunakan mobil atau diajak naik Bus.

”Kakek pertama sudah mengatakannya kepada kami, untuk itu kami sudah menyediakan sebuah sepeda motor untuk nona Alisya. sebentar lagi motor itu akan tiba! mohon tunggu sebentar” belum selesai paman Yoshio berkata, sepeda motor itu sudah sampai dan mendarat dengan mulus.

”Bos saya sudah sampai!” seorang pemuda yang cukup tampan turun dari motor dan menunduk memberi hormat pada paman Yoshio. Akiko memandang laki-laki itu dengan tatapan penyesalan.

”Orang setampan kamu kenapa terlibat dengan Yakuza??” Akiko menghembuskan nafas berat membuat Alisya tersenyum mengerti akan tatapan dan desahan nafas Akiko.

”Dia sepertinya cukup baik, berbeda dari yang lainnya!” bisik Alisya yang membuat Akiko memerah dengan cepat. Bahkan telinganya lebih merah dibanding pipinya.

”Motor ini sebelumnya adalah milik ibumu, dan sekarang, motor ini adalah milikimu! Kami selalu merawatnya dengan sangat baik sampai hari kedatanganmu disini” Paman Yoshio segera menjelaskan tentang motor itu setelah melihat keduanya mulai tenang.

Melihat motor itu Alisya segera mendekat dan menilik motor itu dengan seksama tanpa memperdulikan paman Yoshio. Jiwa otomotif Alisya kembali bangkit saat melihat motor itu.

”Bukankah ini NCR Machia? tapi tampaknya sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga body lebih sporty. NCR Macchia sendiri merupakan sebuah motor hasil tune up dari Ducati, dan kali ini motor Ducati Testastretta yang mendapatkan polesan tambahan dari NCR. Motor ini memiliki kapasitas mesin yang cukup tinggi yakni 1.700 cc, mesin ini disinyalir mampu menghasilakan tenaga maksimum sebesar 500 Hp. Selain itu motor ini juga memiliki disain yang cukup agresif dan lebih fress, dengan kombinasi rangka yang terbuat dari titanium dan karbon.” Alisya memandang kagum dengan hasil modifikasi motor tersebut.

”Kalian ternyata sangat mirip, kemampuan kalian hanya dengan sekali melihat itu sangat luar biasa! Ibumulah yang mendesainnya dan melakukan modifikasi terhadap motor itu!” kali ini paman Yoshio merasa akrab dengan suasana yang ditimbulkan oleh Alisya saat menilik motor itu dengan sangat teliti.

”Alisya? kau tau banyak soal motor? kau hebat sekali...” puji Akiko yang kagum terhadap Alisya. Meski masih muda Alisya sudah menaruh ketertarikan pada otomotif dan mengetahui banyak hal dalam bidang itu.

”Yang lebih mengejutkan lagi kalau nona bisa berbahasa Jepang dengan sangat fasih sedangkan nona saja belum pernah ke Jepang sebelumnya!” terang paman Yoshio yang masih tersenyum melihat antusias Alisya saat melihat motor tersebut.

”Ibu dan neneklah yang selalu mengajarkanku berbahasa jepang sewaktu aku kecil!” jawab Alisya tersenyum manis.

”Kamu bisa bawa motor? kamu kan pake Rok Sya!” tunjuk Akiko pada gaun yang dikenakan Alisya.