Chapter 438 - 438. Gadis Ceroboh bag3 (2/2)
”Ludius! Apakah kamu sudah lupa janjimu untuk menelponku?”. Gerutu Silvia. Ia terus menatap layar ponselnya namun tidak ada panggilan masuk sama sekali ” Menyebalkan...”
Lalu tidak berselang lama, ada pesan masuk dari Ling ling.. senyum Silvia langsung mengembang.
[Silvia, aku dengar suamimu sudah pergi ke Kerajaan Hardland? bagaimana kalau besok kita pergi ke suatu tempat. Hitung – hitung jalan – jalan gitu..]
Silvia langsung berdecis membaca pesan masuk dari Ling ling. ”Dasar tukang hasut kau Ling ling! Aku baru saja di pingsan karena kondisiku melemah. Mana mungkin Ibuku memperbolehkanku pergi!”.
Silviapun membalas pesan Ling ling
[Besok tidak mungkin aku bisa bepergian! Kau tahu sendiri, aku tadi siang pingsan , dan ibuku sudah marah besar. Jadi tidak mungkin bagiku untuk bepergian besok]
SEND..
Tidak lama ada balasan dari Ling ling,
[Yah.. tidak seru dong, akhir pekan kalau di rumah mulu. Atau kalau tidak kita masak – masak saja.. bakar ikan gitu, misalnya.. ajak Nadia, Wangchu, Linzy dan Longshang sekalian. Kalau perlu Kakak Lian dan kekasihnya juga ikut. Pasti enak deh kita makan – makan bareng. Ini juga salah satu pelipur kangen, biar nggak lihatin ponsel mulu gara – gara nunggu video call dari suami,,]
Silvia langsung mengeryitkan keningnya. ”Dasar Ling ling, bahkan dia tahu apa yang sedang aku pikirkan dan lakukan. Benar – benar sahabat yang ngeselin!”.
[boleh, aku akan mengajak semuanya untuk datang makan – makan dan barbeque an bareng di sini, pasti seru. Ah.. sayang sekali Ludius tidak ikutan, tapi nggak masalah juga sih. Yang penting kita happy besok, trus pamerin deh sama suami tercinta.. biar buru – buru pengen pulang. Hmmm..]
SEND..
”Huft.. Ludius, kapan kamu mau video call? Aku sudah rindu tahu...!” gerutu Silvia,
Ia membanting ponselnya di kasur, namun tidak lama kemudian ponsel Silvia berdering. Senyum Silvia langsung cerah, secerah bunga matahari. Ia meyambar ponsel yang ada di kasur dan melihat ke layar, terdapat panggilan video call dari Ludius.
”Ludius.. akhirnya kamu VC aku juga. Kangenn tahu..”. gumam Silvia,
Saat panggilan tersebut akan di jawab, tiba – tiba ponsel Silvia mati dan seketika..
”Arghhhh!!!” teriak Silvia ke kencang – kencangnya. Bahkan sakinng kencangnya suara Silvia, membuat orang satu mansion panik dan buru – buru ke kamar Silvia untuk melihat ada apa yang terjadi.
”Hiks.. mengapa ponsel mati di saat seperti ini. Tuhan, ini tidak adil!”. Gerutu Silvia, ponselnya low baterai.
Dengan kesal, Silvia mencari di mana carger nya berada namun tidak ketemu juga. Memang orang yang sedang emosi mau mencari apapun pasti tidak akan ketemu.
”Silvia.. ada apa denganmu nak? Mengapa teriak, teriak tidak jelas?”, tanya Ibu Yuliana dengan buru – buru masuk ke dalam kamar Silvia.
Senyum lebar tersungging di bibir Silvia dan ia berbalik arah menuju Ibunya dengan wajah tanpa rasa bersalah. ”Ibu, sorry... Silvia tidak ada apa – apa kok. Hanya kesal saat Ludius akan video call baterai ponsel malah low. He he he..”
”Hufft..” Ibu Yuliana menghela napas panjang. Dia benar – benar cukup kesal dengan kelakukan putrinya kali ini. Teriak pada malam hari karena baterai ponsel low. Selamat.. semua orang terkena ZONK!!!