Chapter 421 - 421. Konfereni Pers bag 2 (1/2)
”Mengapa kamu mundur, Sayang. Bukahkah di depan mereka seharusnya kita menunjukkan kedekatakan kita? Aku harap kamu tidak terlalu naif, isteri nakal ku”. Ludius menarik kembali pinggang Silvia hingga Silvia jatuh ke dalam pelukannya.
Shashuang yang tidak tahan dengan yang di lakukan Ludius di depannya, membuat nya merasakan jengkel luar biasa. Ia ingin menghampiri mereka dan melabrak Silvia. Namuun hal itu terhenti ketika Julian mencekal tangannya.
”Cukup sampai disini Shu. Ingatlah, kamu adalah wanitaku!”. Ujar Julian. Ia memaksa Shashuang dengan mendekap Shashuang dari samping.
Shashuang membalas dengan menatap Julian tajam dan memaksa Julian untuk melepas dekapannya. ”Jadi, memangnya kenapa kalau aku adalah wanitamu! Apakah aku tidak boleh untuk melepas dekapan ini darimu. Lagi pula aku tidak menganggap diriku adalah tunanganmu. Jangan harap kamu bisa mengambil kebebasanku”,
”Aku tidak pernah berpikir untuk mengambil kebebasanmu. Hanya saja kau harus ingat tempatmu, Shu.” Balas Julian tidak kalah tegasnya.
Memang sulit bagi Shashuang dengan Julian untuk saling bersama dan saling memahami satu sama lain. Karena pada dasarnya hubungan mereka terjadi karena di landasi sama – sama terluka oleh orang yang tidak bisa di dapatkan mereka.
”Nona Shu dan Kakak Julian, kalian juga kemari. Ayo masuk, sebentar lagi Konferensi persnya di mulai. Maaf sudah merepotkanmu, Nona Shu”, kata Silvia menyambut mereka, setelah ia lepas dari jeratan Ludius.
”Kau sengaja melakukan hal ini kan Ludius! Kau sengaja memamerkan kemesraan bersama Silvia untuk memanasiku. Apa kamu sudah puas dengan kecemburuan yang sedang ku perlihatkan?!”. Shashuang sepertinya sudah terpancing emosi melihat seberapa dekat mereka sekarang.
”Kau salah paham Nona Shu, kami tid...” lagi – lagi Ludius memotong perkataan Silvia, ia bahkan dengan sengaja mendekap Silvia dengan erat dan semakin memamerkan kemesraan mereka saat bersama.
”Iya, aku memang sedang memamerkan kemesraan kami padamu Shashuang, agar kau tahu.. bahwa Ludius Lu hanya menciintai Silvia Zhuan seorang. Jadi aku sarankan pada mu, Shu, lebih baik kau melupakan apa yang pernah terjadi dan serahkan hak asuh Azell padaku!.” Ludius menggunakan hal ini untuk meminta secara tidak langsung hak asuh Azell padanya. Tapi sepertinya tidak semudah itu..
”Oh.. Jadi ini tujuanmu yang sebenarnya yah. Kau memamerkan kemesraanmu bersama Silvia lalu menekanku untuk menyerahkan hak asuh atas Azell?! Aku tidak sudi dan aku tidak akan menyerahkan Azell pada kalian!”. Tolak Shashuang secara mentah – mentah. Ia bahkan menolak dengan tegas dan tidak akann membiarkan Ludius mendapatkan apa yang di inginkannya,
Di tengah panasnya keadaan di balik gedung pertemuan, Julian masih diam tidak ikut menyahut, karena ini belum saat nya ia berbicara.
Dari arah pintu, seorang kepala dari Divisi Humas datang menghampiri mereka bereempat. ”Permisi.. Tuan dan Nyonya, Maaf sudah mengganggu waktu Presdir Lu dan tamu sekalian. Saya datang kemari ingin memberi tahu bahwa persiapan acara konferensi pers telah di selesai. Semua tamu dan para wartawan sudah memenuhi gedung Perusahaan. Saya harap Presdir Lu dan tamu sekalian segera memasuki aula gedung pertemuan.” Pinta seorang dari Divisi Humas.
”Baiklah, aku mengerti. Kau boleh keluar!” kata Ludius sambil melambaikan tangannya.