Chapter 352 - 352. Kondisi Longshang yang kritis (2/2)
[”Ku katakan baik-baik! Kami tidak butuh penebusan dosa dari penghianat sepertimu. Pergi dari sana, Longshang tidak membutuhkan wanita pengkhianat sepertimu.”]
[”Tidak! Aku takkan pergi dari sini sebelum bertemu dengan Longshang. Bagaimanapun caranya aku pasti akan bertemu dengan Longshang. Terserah kalian akan melakukan apa, aku tidak peduli!.”]
Tut.. tut.. tut..
Linzy memutus panggilan tersebut dengan perasaan jengkel luar biasa pada semua orang yang ada disana. Tidak hanya di halangi untuk bertemu dengan Longshang si Zhenyi juga mengancamnya.
'Memang kira aku takut! Aku akan tetap menemui Longshang apapun yang terjadi.' Batin Linzy.
Untuk saat ini ia memilih pergi dan mengalah untuk sementara waktu, sampai menemukan celah untuk bisa bertemu dengan Longshang. Ia memberikan ponselnya kembali pada penjaga.
”Ku kembalikan ponsel kalian! Aku akan pergi sesuai dengan keinginan kalian. Puas..!.” sentak Linzy lalu berbalik arah dan melangkah pergi dengan air mata yang tertahan di kelopak matanya.
-
Disaat kepergian Linzy, datang suster yang biasa melakukan pemeriksaan membawa beberapa alat medis untuk pengecekan kondisi Longshang.
”Permisi Tuan, saya akan melakukan pemeriksaan pada Tuan Muda Longshang.” Kata suster tersebut meminta izin.
”Baik Sus, silahkan masuk..” balas para penjaga dan membiarkan suster tersebut masuk ke dalam ruang ICU yang steril.
Di dalam ruang ICU suster mulai melakukan pemeriksaan rutin setelah operasi besar yang di lakukan subuh tadi. Dengan banyak alat yang tertempel di dada Longshang dan selang oksigen yang berada di antara mulut dan hidungnya membuat Longshang hidup bergantung dengan alat-alat medis.
”Uhm.. Zy...”
Suster yang sedang mencatat angka-angka yang tertera di layar, terkejut mendengar suara sangat lirih dari mulut Longshang.
”Tuan Muda, anda sudah sadar?.” Tanya sang suster. Ia mengecek tekanan darah dan detak jantungnya. ”Sepertinya anda mengigau Tuan. Saya harus melaporkan ini pada Dokter agar mendapat penanganan lebih lanjut. Kasihan sekali kamu Tuan, disaat kamu terluka bahkan tidak ada seorang pun yang menjagamu.”
Suster tersebut langsung keluar dari ruang ICU untuk memanggil Dokter. ”Tuan yang ada di Luar!” panggil suster yang sudah ada di depan pintu
Para penjaga langsung berbalik arah. ”Ada apa Sus? Apakah terjadi sesuatu pada Tuan Longshang?.”
”Tuan kalian hampir saja siuman, dia terus mengigau memanggil nama Zy. Jika dari kalian ada yang mengenal nama Zy. Segera panggil kemari, sepertinya Tuan Longshang sangat membutuhkan wanita yang ia panggil namanya.” Ujar suster. ”Saya akan memanggil Dokter terlebih dahulu.”
”Baik Sus.”
Susterpun mennutup pintu ruang ICU dan keluar menemui Dokter yang menangani kasus Longshang.
Disisi lain para penjaga mulai memikirkan apa yang di katakan oleh suster tadi. ”Zy, apakah yang di maksud Zy disini adalah Linzy, wanita yang baru saja datang?.” Celetuk salah satu penjaga.
”Lalu kita harus bagaimana? Haruskah kita melaporkan hal ini pada Tuan Zhenyi?.” Sahut penjaga yang lain.
”Tapi kalian tahu sendiri Tuan Zhenyi terlihat sangat tidak menyukai wanita yang bernama Linzy tadi.”
Dari arah depan seseorang datang ”Kalian tidak perlu khawatir, hal ini biar aku yang urus!.”