Chapter 333 - 333. Apa itu juga ulah Papa semalaman?.” (1/2)

Pagi ini setelah memasak di dapur bersama Bibi Yun untuk menyiapkan sarapan, Ludius langsung ke ruang kerjanya untuk menghubungi Wangchu. Ia berniat mengutus Wangchu menjemput Ibu mertua ke China.

Ponsel yang sudah di genggaman ia sambungkan langsung ke nomor Wangchu.

[”Pagi Boss, ada apa sepagi ini kau menelfonku?']

[”Segera jemput Ibu mertuaku. Aku sudah berjanji akan mengirim seseorang untuk menjemputnya dan mengawal beliau ke China.”]

[”Mengapa tidak kau saja Ludius, aku sedang sibuk mengurus masalah keamanan di area Laboratorium. Lagi pula dia ibu mertuamu. Bagaimana bisa kau tidak berbakti dan memintaku untuk menjemput belliau?”]

[”Aku masih banyak hal yang harus diurus sebelum keberangkatanku ke Hardland. Lagi pula masalah laboratorium sudah aku serahkan pada Zhenyi. Jangan khawatir, aku juga meminta Nadia untuk menemanimu. Katannya dia akan kembali ke Indonesia untuk mengambil beberapa barangnya yang tertinggal. Bukankah ini sangat menguntungkan untukmu, BODOH!”]

[”Baik, kau menang Boss! Aku ikuti perintahmu.”]

[”Itu baru teman baik!. Segera bersiap. Kau dan Nadia berangkat sekitar jam 10 siang ini. Sudah dulu, sisanya kau urus sendiri!.”]

Tut.. tut.. tut..

Panggilan Ludius putus sebelum Wangchu memprotes lebih banyak lagi. Mengenai keamanan Silvia, ia sudah mengkoordinasi dengan Zhenyi. Tapi ia tidak tahu akhir-akhir ini Zain tidak bisa di hubungi setelah malam itu.

”Sepertinya Zain ada misi khusus yang membuatnya tidak terlihat beberapa hari ini. Aku tidak bisa terus-menerus menggantungkan keamanan Silvia padanya.”]

Ludius terduduk di kursinya dengan tangan menyangga kepalanya yang berat. ”Sedikit berat meninggalkan Silvia sendiri disini, apalagi dengan keadaan tubuhnya yang semakin memburuk. Mengapa susah sekali mencari Dokter yang mampu menyembuhkan jaringan luka dalam?. Entah sampai kapan kamu mampu bertahan Sayang? Meski begitu aku takkan menyerah untuk menyelamatkan kalian.” Gumamnya.

Sembari memikirkan hal yang sudah menumpuk dikepalanya, Ludius melihat beberapa dokumen untuk beberapa minggu kedepan, agar waktu ia pergi Longshang Perusahaan masih dalam kendalinya.

Ia juga teringat masalah kontrak kerja samanya dengan Daniel Qin mengenai pembangunan Gedung Negara yang di percayakan pada mereka. Ludius langsung saja menghubungi Longshang untuk mengkonfirmasi.

[”Longshang!.”]

[”Beberapa hari ini aku tidak mengecek perkembangan pembangunan gedung Negara. Bagaimana dengan pemukiman penduduk yang terdapat diarea pembangunan? Apakah sudah mendapat dana relokasi?”]

[”Kau bertanya di waktu yang tepat, siang nanti akan ada rapat dengan bagian keuangan mengenai biaya pengeluaran untuk pemukiman penduduk yang berpotensi di gusur. Kau yakin ingin memberikan dana relokasi sebesar itu?”]

[”Mau bagaimana lagi, kita harus membungkam mulut para pengungsi. Dan percepat waktu untuk memulai pembangunan. Pastikan akan selesai dalam 2 bulan ini.”]

[”Kau tenang saja Ludius. Aku sudah memerintahkan seorang desain bangunan untuk segera mengatur tata letak bangunannya. Dalam beberapa hari ini warga mulai pindah dan kita akan melakukan eksekusi segera.”]

[”Bagus, lebih cepat lebih baik. Aku serahkan hal ini dalam pengawasanmu, kalau bisa cari partner untuk membantumu mengawasinya.”]

[”Ya, kau tak perlu khawatir dengan ini. Pergilah ke Kerajaan Hardland dan cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai keadaan saat ini.”]

[”Hm, pergilah ke kantor terlebih dahulu. Aku masih ada urusan di Mansion.”]