Chapter 318 - 318. Pertemuan antara Ludius dengan Pangeran (1/2)

”Sebenarnya apa yang sedang mereka bicarakan? Kelihatannya serius sekali. Apakah mereka sudah tahu yang sebenarnya dan sengaja menyembunyikannya dariku?” fikir Silvia,

Perlahan Silvia mendekat untuk mengetahui apa yang sedang mereka bicarakan, dan tidak jauh dari tempat mereka duduk Silvia berdiri di balik dinding untuk mencuri dengar apa yang mereka bicarakan.

”Kau secepatnya harus mengambil keputusan untuk kondisi rahim Silvia. Seperti yang kau dengar dari Dokter Jasmine, Silvia mengandung bayi kembar dan itu sangat brepengaruh pada beberapa bulan kedepan. Jika kau terus menundanya, maka kondisi Silvia akan semakin memburuk.” Kata Linzy, ia meminum ice yang ada di depannya.

”Jika aku mengambil keputusan itu, akankah kau bisa memberi jaminan atas kesehatannya di masa mendatang?. Dengar! Semua yang dilakukan Daniel pasti tidak jauh dari yang namanya niait terselubung. Aku tidak ingin membahayakan Silvia lebih dari ini!”.

”Lalu, apakah kau memiliki pilihan lain saat ini? Cobalah untuk mengerti kondisi yang terjadi saat ini. Menurutku Daniel tidak memilliki niat buruk pada Silvia. Tapi ada baiknya kau menemuinya sekali lagi untuk mendengar apa yang sebenarnya Daniel inginkan!”. Ucap Linzy menasehati.

Karena Silvia sudah tidak tahan untuk mendengar penjelasan mereka berdua, akhirnya dia keluar dan langsung mendatangi meja mereka. ”Apa maksud pembicaraan kalian?! Siapa yang tidak memiliki niat buruk?.” Tanya tegas Silvia didepan mereka berdua, terlihat gurat amarah yang luar biasa di wajah Silvia.

Ludius dan Linzy yang kepergok tengah mengobrol berdua sontak saja kaget melihat Silvia sudah ada didepan mereka, ditambah lagi dengan emosi Silvia yang mudah berubah-rubah sejak mengandung, membuat mereka semakin terlihat bersalah.

”Sayang, sejak kapan kamu ada disitu?” tanya Ludius masih kaget dengan kedatangan Silvia, ia langsung beranjak dan memegang lengan kanan Silvia.

”Sejak kalian membicarakan Daniel, aku dan rahim yang terluka. Sebenarnya apa yang kalian sembunyikan dariku? Tidakkah kalian merasa bersalah membuat orang kebingungan tiap saat karena banyak hal yang tersembunyi yang tidak ku ketahui?”

Ludius langsung memeluk Silvia. ”Apakah kamu sudah mengetahui tentang kondisi sebenarnya dirimu Sayang?.” Tanya Ludius perlahan,

”Uhm.. dari Dokter Jasmine dan itupun aku memaksanya. Kondisiku tidak dalam keadaan baik-baik saja bukan?!” tanyanya tanpa basa-basi,

”Dengar Sayang, apa kau tahu bagaimana dilemanya aku saat mendengar tentang kondisimu? Aku bingung Sayang, aku takut kamu memilih jalan kedua dimana kamu terus mempertahankan janinmu sementara mengabaikan nyawamu sendiri. Maka dari itu aku memilih diam sementara waktu dan menunggu waktu yang tepat untuk menjelaskan tentang kondisimu yang sebenarny, tapi kini kamu sudah mengetahui yang sebenarnya. Tidak perlu ada yang ditutup-tutupi kembali. Aku akan menceritakan semuanya .”

”Aku akan siap mendengarkan apapun yang terjadi. Asalkan kamu tidak membohongiku lagi.” Balas Silvia mengangguk mengiyakan.

”Kondisi luka dalam rahimmu masih tertinggal 40% dan itu merusak jaringan sel dalam rahim. Karena kamu sudah terlanjur hamil maka penyembuhan melalui operasi dan lainnya sudah tidak bisa di lakukan. Hanya ada 1 hal yang tersisa saat ini. Yaitu melalui penemuan yang sedang Daniel kembangkan.” Kata Ludius menjelaskan.

”Bagaimana bisa Daniel memiliki hal semacam itu? Lalu, apakah kamu masih ragu suamiku mengenai menyerahkan aku pada pria seperti Daniel?.”

”Benar Sayang, aku masih belum berani mengambil resiko tentangmu. Maka dari itu aku diam sambil terus mencari alternatif lain untuk menyembuhkanmu. Maafkan aku yang terlalu egois.” Kata Ludius dengan perasaan bersalah dan putus asa. Baginya buah hati itu penting, tapi dalam hidupnya Silvialah yang lebih penting dari segalanya.

Disisi lain, Linzy yang melihat hal ini langsung mundur serta menjaga jarak lalu menghubungi seseorang dari kejauhan,