Chapter 289 - 289. Telefon dari Rekan Bisnis (2/2)
”Untuk sementara aku akan ikuti pergerakan mereka dan memilih zona aman agar tidak ada yang menargetkan Silvia selama kepergianku. Seperti yang kau tahu, aku akan pergi ke Kerajaan hardland untuk menemui Pangeran Richard dan meminta kejelasan dari penyelidikannya..”.
”Bagaimana dengan laboratorium yang masih terbengkalai. Apa kau tidak ada keinginan untuk memakainya sebagai tempat penelitian?”. Tanya Longshang
”Tidak untuk saat ini sampai kita tahu pasti siapa pemiimpin Dark Phantom sebenarnya yang menginginkan penemuan Kakek untuk pengembangan produksi massal mereka HMD 103”. Ludius mengambil cangkirnya dan menyeruput kopinya yang lumayan masih panas.
Bzzt.. Bzzt..
Di tengah perbincangan mereka tiba-tiba ponsel Ludius bergetar, sepertinya ada panggilan masuk dari seseorang. Begitu Ludius mengambil ponsel dan melihat siapa yang menelfonnya, terlihat sebuah nama sahabat baik dari dunia bawah, dia adalah Arthur.
'Ada apa dia menelfonku?'. Batin Ludius, akhirnya diangkatnya telefon tersebut.
[”Hallo..”] sapa Ludius
[”Aku butuh bala bantuan besok di pelabuhan Hamburg jam dua malam”] terang Arthur tanpa basa basi di ujung telefon,
[”Oh kau rupanya Arthur, baiklah tidak masalah. Apa imbalannnya?”] tanya Ludius serius meski ia hanya bercanda mengenai pembayarannya,
[”Kau ingin berapa?”] tawarnya
'Ho.. kau memberiku penawaran.. menarik!'. Batin Ludius
[”Hahaha.. 50%”]
[”Terlalu tinggi, 20%]
[”Baiklah, baliklah.. karena kita rekan bisnis aku akan datang.. sangat, sangat terlambat.. Hahaha..”]. balas Ludius di ujung telefon dengan tertawa seringai
[”Kau memang brengsek Ludius! 15% penawaran terakhir”]
[”Deal!”].
Tut.. Tut.. Tut..
Ludius memutus panggilannya, ia langsung melihat kearah Longshang dengan serius.
”Siapa yang menelfonmu Ludius? Sepertinya kau baru saja melakukan transaksi?”.
”Rekan bisnis kita Arthur baru saja menghubungiku untuk meminta bantuan dari kita. Sebenarnya aku hanya bercanda tapi dia menjanjikan 15% dari hasil perjanjian penjualan senjatanya dengan Rusia.