Chapter 279 - 279. Mendarat di pulau Jeju (1/2)

Dengan senyum manisnya Silvia tersenyum melihat suaminya kembali ke dirinya yang biasanya. Ia melihat suaminya dengan tatapan mata yang menggoda apalagi bola matanya yang bulat dengan bulu mata panjang melengking serta senyum memikat sudah cukup mengalihkan perhatian dan kegabutan Ludius.

”Sayang.. memang kamu bisa menghukumku seperti apa? Aku ingin lihat suamiku yang hanya diam merenung bisa melakukan apa pada istrinya yang sedari tadi menggodanya?”. Tantang Silvia.

”Oh.. jadi istriku sudah mulai berani terang-terangan pada suaminya?, sepertinya hukuman tempo hari masih belum cukup bagimu baby.....”.

Belum selesai Ludius berbicara terdengar suara dari bagian pilot bahwa pesawat akan take off turun dari ketinggian dan bagi penumpang diharap memakai sabuk pengaman. Ludius yang mendengar hal ini menggerutu dalam hati, ia hanya bisa mendengus kesal dengan waktu yang seakan tidak berpihak padanya.

”Chih.. mengapa harus sekarang? Padahal sedikit lagi aku bisa memberimu pelajaran baby..”. umpat Ludius pada waktu yang tak mendukungnya.

Seketika Silvia tertawa..”Hehehe.. yes! Aku menang, selamat menanti suamiku. Kau takkan bisa melakukannya untuk beberapa saat”. Silvia girangnya bukan main begitu terdengar pengumuman dari pilot bahwa pesawat akan turun, krn secara otomatis mereka harus memakai sabuk pengaman dan menghentikan sementara aktifitas yang sedang di lakukan.

***

-Jeju International Airport,

Setelah 10 menit lamanya, akhirnya Pesawat mendarat di Jeju International Airport. Pasangan Ludius Silvia turun dari dalam pesawat dengan saling menggenggam erat satu sama lain dan mendapat sambutan beberapa orang yang di tugaskan untuk mengantar pasangan menuju Resort yang di siapkan.

”Tuan dan Nyonya Lu, selamat datang di kepulauan Jeju. Saya Hyun shik yang akan memandu perjalanan anda selama anda dan nyonya berada di kepulauan Jeju”. Kata Hyun pemandu perjalanan dengan bahasa Inggris yang lugas. ”Saya di perintahkan Tuan Kim untuk mengantar Tuan dan Nyonya menuju Resort sebelum menghandiri resepsi pernikaha sore nanti, mari.. mobil telah kami persiapkan!”.

Sang pemandu jalan Tuan Hyun Shik mengantar pasutri menuju mobil yang terparkir tidak jauh dari tempat landasan udara. Beberapa orang yang Hyun Shik bawa di perintahkan membawa barang bawaan kedua tamu penting Tuan Kim.

Pemandu yang bernama Hyun shik ini sangat cekatan, bahkan sudah mempersiapkan semua yang di perlukan oleh para tamunya. Dengan mengendarai mobil fortuner pasangan dari China serta Tuan Hyun yang berada di depan pergi meninggalkan bandara.