Chapter 145 - 145. Undangan dari Serikat FAF (1/2)
”Sayang.. Kamu istirahatlah, Aku masih harus mengantar Zain ke rumahnya. Atau kamu lebih menginginkan untuk menungguku?”.
Drrt.. Drrt..
Pesan masuk dari ponsel Ludius, dia mengambil ponsel disakunya dan melihat ada pesan masuk dari nomor tidak dikenal.
”Siapa yang mau menunggumu, aku akan tidur. Sekalian saja tidak usah pulang malam ini!”. Silvia melepas pelukannya dan pergi dari sisi Ludius.
[ Tuan Ludius, Saya dari Serikat FAF (Forbidden Arms Federation) mengundang anda dalam pertemuan beberapa serikat di Club Night Bour. Saya harap anda dapat hadir. Terima kasih. ]
”Ada apa dengan istriku ini?, akhir-akhir ini dia begitu mudah marah. Apa dia sedang PMS?. Aku lebih baik pergoli dan melihat apa yang akan di lakukan Serikat FAF padaku”. Gumam Ludius.
Ludius berjalan keluar kamar dengan fikirannya yang tidak fokus. Ludius masih mengkhawatirkan keadaan Azell, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa selain membiarkan Azell melakukan apa yang dia inginkan. Karena pada dasarnya Ludius memang tidak bisa mengabulkan keinginan Azell sesungguhnya.
Diruang tengah Zain sedang duduk menunggu perintah selanjutnya. Zain yang melihat gurat wajah Ludius yang bimbang dan resah beranjak mendekatinya. ”Tuan Lu.. Wajahmu sungguh tidak enak di pandang. Kalau Silvia melihatnya, dia pasti akan sangat khawatir. Aku sebenarnya tidak ingin ikut campur, tapi jika menyangkut Silvia itu pengecualian. Katakan apa yang kalian bicarakan tadi, Apakah itu tentang mantan kekasihmu?”.
”Diam! Simpan pertanyaanmu untuk nanti. Kita pergi sekarang. Ada yang harus kita bicarakan secepatnya”. Ludius keluar dari ruang tengah menuju pintu utama diikuti Zain. Dia melemparkan kunci mobil pada Zain dan masuk kedalam kursi brlakang. ”Kamu yang menyetir, aku sedang tidak Mood memegang kemudi. Kita akan pergi ke Club Night Bour di kota X”.
”Apa kamu gila? Aku baru tiba di China disuruh menyetir ketemoat yang aku tidak ketahui di tengah malam?. Ysng benar saja kamu Tuan!”.
”Chih.. Apa gunanya kamu bekerja di Badan Intelejen Negara kalau hal sepele saja tidak bisa. Cepat berangkat!”. Perintah Ludius yang sudah duduk dengan kepala bersandar di tempat duduk.
Find authorized novels in Webnovel,faster updates, better experience,
”Temperamenmu benar-benar buruk, untung saja Silvia orang yang sabar. Kalau tidak dia akan pergi secepatnya dari sisimu!”. Zain meegang kemudi dan membawa mobil pergi ke Club Night
Club Night Bour.
Setelah menempuh perjalanan panjang karena baru pertama kali Zain menginjakkan kaki di Negara China, akhirnya mereka sampai di Club X. Setelah memarkir mobil, Ludius dan Zain berjalan menuju gedung Club. Sebelum memasuki Club, mereka sudah di hadang oleh 2 penjaga Club. Kedua penjaga menunduk memberi hormat.