Chapter 76 - 76. (2/2)

Silvia yang di jaga oleh 3 orang kepercayaan LongShang mencari Ludius kesisi lain.

'Tuan Lu, aku harap kamu baik-baik saja. Aku tidak akan memaafkanmu jika sampai terjadi sesuatu padamu'. Batin Silvia.

Dadanya bergemuruh, hatinya risau dan gelisah,  Perasaan khawatir menyelimutinya. Dengan sekuat tenaga Silvia mencari Ludius dengan tubuhnya yang gemetar melihat banyak mayat bersimbah darah tergeletak dimana-mana.

Hampir setengah jam Silvia dan lainnya mencari, tapi masih nihil tanpa petunjuk apapun.

Dor.. Dor..

”Awas Nona..!”. Teriak penjaga yang dibelakangnya. Dia langsung mendorong Silvia dan menembak balik.

Silvia terjatuh dan tersungkur kedalam semak-semak. Betapa kagetnya Silvia saat melihat ada seseorang yang terluka didalam semak-semak.

”Ludius..!”. Panggil Silvia.

”Tidak.. Jangan..! Aku tidak mengizinkanmu pergi sebelum aku!”. Kata Silvia sambil terisak melihat tubuh Ludius bersimbah darah.

”Seseorang Tolong..!”. Teriak Silvia.

Pengawal Silvia langsung datang menemuinya. Salah satu dari mereka segera menghubungi LongShang bahwa Ludius sudah ditemukan.

Dua diantara pengawal Silvia membawa Ludius dan satu yang lainnya berjaga dari serangan musuh. Mereka bergegas membawa Ludius kembali kemobil untuk segera dibawa kerumah sakit.

Di tempat mobil terparkir sudah ada LongShang yang menunggu Silvia datang.

”LongShang, dimana WangChu?”. Tanya Silvia yang melihat LongShang kembali tanpa temannya itu

”Mereka masih membereskan musuh. Jangan terlalu khawatir, WangChu adalah ahlinya dalam hal berburu dan bertahan”. Jawab LongShang.      Mereka membawa Ludius kerumah sakit untuk mendapat pertolongan.

***

Dirumah sakit Ludius di bawa keruang ICU untuk segera melalukan operasi besar. Didepan ruang ICU Silvia terduduk dengan wajah tertunduk menahan air matanya yang dia tahan begitu lama.

'Kamu jahat Ludius, mengapa kamu tega melakukan  ini padaku?. Apa kamu lupa dengan janji kita untuk bisa hidup bersama dengan damai?'. Batin Silvia.

LongShang yang melihat tubuh Silvia gemetar dengan baju terdapat bercak darah Ludius langsung memeluknya.

”Kamu harus kuat, Ludius telah melewati banyak rintangan untuk bisa menemukan kebebasan hatinya. Tidak mungkin dia menyerah pada kematian sebelum impiannya tercapai”. Kata LongShang untuk menenangkan Silvia.