Chapter 25 - 25. Kontrak Pertunangan (2/2)

7. Tidak ada kontak fisik di depan umum

8. Direktur Ludius membantu dalam pencarian keluarga Silvia Zhu.

”Ko ada yang aneh yah..” Gumam Silvia

”Apa ada masalah sayang?” Tanya Ludius,

”Apa aku harus tinggal bersamamu? Bukankah itu terlalu berlebihan?” Tanya Silvia hati-hati.

”Bukankah kamu pernah tinggal bersamaku?, Lalu sekarang apa yang kamu khawatirkan?”

”Bu.. bukan begitu, Ki.. kita kan hanya bertunangan kontrak. Kenapa harus tinggal bersama?” Silvia berkata dengan malu-malu.

”Oh… apa kamu lebih suka kita benar-benar bertunangan dan menikah? Atau kamu lebih suka menjadi wanita simpanan ku?” goda Ludius.

”Baik.. baik..  cukup sampai disitu kamu mengatakan nya. Baiklah aku akan menyetujui persyaratan mu”. Dengan ragu-ragu Silvia menandatangani kontrak itu.

”Sayang…!!”. Mendekatkan wajahnya pada Silvia. ”Karena kita telah sepakat 3hari lagi hari pertunangan kita. Kita harus mengekspos berita ini agar terdengar oleh Keluarga Xiang dan keluarga Lu”. Bisik Ludius,

Silvia tercengang ”Apah… apa itu tidak terlalu cepat..!”.

”Lebih cepat lebih baik, mulai besok kamu akan tinggal disini. Jadi kemasi semua keperluan untuk kuliahmu. Aku sudah baikan, Sudah terlalu sering aku meninggalkan Kantor. Jadi hari ini aku akan kekantor. Bibi Yun akan menemanimu ke asrama  untuk membantumu berkemas”.

”Oang ini selalu semaunya sendiri. Dasar..!!” Umpat Silvia.

”Kenapa kamu masih disini, apa kamu mau melihatku mandi?” Tanya Ludius yang melihat Silvia tidak beranjak dari tempatnya.

”Siapa juga yang mau melihatmu mandi. Nih juga mau pergi..” Jawab Silvia jutek.

Silvia pergi menuju ke Asrama bersama Bibi Yun menggunakan mobil pribadi milik Ludius. Dalam hati Silvia tidak henti-hentinya mengumpat pria songong Ludius.

***

Setibanya di depan gerbang, Disaat penghuni asrama lain sedang melakukan aktifitasnya,,  melihat mobil keluaran terbaru bertengger didepan gerbang, Spontan mereka keluar untuk melihat siapa yang datang.

Sopir membukakan pintu, Silvia dan Bibi Yun turun dari dalam mobil. Semua penghuni asrama tidak percaya melihat siapa yang datang. Ling Ling yang kebetulan telah pulang dari kuliahnya membukakan pintu.

”Silvia,.. kamu dari mana saja sampai nggak masuk Kuliah?”. Melihat kearah samping Silvia. ”Nyonya, silahkan masuk..”. Ling Ling mempersilakan Bibi Yun masuk.

”Bibi Yun Duduklah dahulu, aku akan mengemasi barang-barang ku” Silvia masuk ke dapur bersama Ling Ling, anak asrama yang melihat mulai bergosip mengenai Silvia.

”Silvia, Kamu dari mana saja, datang-datang pake mobil mewah dengan beberapa pengawal pula?!” Bisik Ling Ling.

”Panjang ceritanya Ling, intinya aku harus tinggal di rumah Tuan Lu untuk beberapa waktu, Ohya.. 3 hari lagi acara pertunangan ku dengannya. Sebentar lagi undangannya juga sampai di tanganmu”. Ucap Silvia datar sembari membuatkan minuman untuk Bibi Yun.

Ling Ling membelalak kan matanya ”Apah..? Ko bisa sih kamu tunangan sama Tuan Lu. Ini sih namanya Berita besar, Gimana yah perasaan Li Thian kalau tahu kamu mau tunangan dengan Tuan Lu?” Ling Ling dalam angan nya menebak-nebak apa yang akan terjadi pada Li Thian.

”Aku akan mengantar minuman dulu. Kamu bantu aku berkemas yah..!” Pinta nya, Silvia mengantar minuman untuk Bibi Yun.