Chapter 4 - Perasaan yang Tak Biasa (1/2)

Di rumah sakit Ludius menunggu di depan pintu ICU, Perasaan khawatir tergambar jelas di wajahnya yang selama ini hanya menunjukkan sifat dinginnya.

”Tuan Lu,  tenanglah.. Saya percaya bahwa Nona akan baik-baik saja”. Bibi Yun mencoba untuk menenangkan Ludius, karena baru kali ini Bibi Yun melihat dengan jelas sisi lain dari Tuannya itu

2 jam kemudian,

”Bagaimana keadaan nya Dok?” Ludius langsung berdiri melihat dokter keluar dari ruang ICU.

” Karena benturan keras di kepalanya terjadi sedikit perdarahan pada otak. Beruntung Pasien segera dibawa ke rumah sakit, sehingga tidak berakibat fatal. Saat ini kondisi nona Silvia sudah stabil. Baik.. Pasien akan segera di pindahkan ke ruangan lain. Saya permisi”

Diruang rawat VVIP, Silvia terbaring dengan selang infus di lengannya. Ludius dengan tatapan hangatnya menunggu Silvia di sampingnya.

'Bangunlah Silvia, jangan membuatku merasa bersalah karena telah melukaimu. Hatiku terasa sakit melihatmu terbaring tak berdaya seperti ini'. Ludius menggenggam tangan Silvia yang dingin, memandang wajahnya yang begitu pucat.

”Permisi Tuan, Tuan Longshang mencari Tuan karena ada hal yang harus di bicarakan”

”Baiklah Bi, jaga Silvia selama aku pergi”

”Baik Tuan Lu, saya pasti akan menjaga Nona dengan baik”.

Ludius mencium kening Silvia sebelum meninggalkan ruangan 'Cepatlah sembuh gadis kecil'.   Dia berjalan meninggalkan ruangan dengan perasaan yang masih tertinggal disana.

Di depan Rumah sakit Longshang sudah menunggu dengan raut wajah serius.

”Ada apa kau memanggilku LongShang, apakah ada sesuatu yang penting?”

”Ludius, sebaiknya kau segera menemui Wangchu, Dia sudah menemukan petunjuk mengenai kejadian 15 tahun silam. Dan ada berita akhir-akhir ini bahwa perusahaan Huangshi tengah mempersiapkan proyek baru”

”Baiklah aku akan segera menemui Wangchu, mengenai Perusahaan Huangshi buatlah kerja sama dengan mereka, karena perusahaan mereka kini di ambil alih oleh putra ke 2nya Lithian, aku percaya pasti Lithian akan menerima kerja sama ini”

”Tapi bukankah Lithian adalah musuh yang harus diwaspadai, mengapa kau malah memilih bekerja sama dengan musuh?”