28 Raja Lala (1/2)

( Taman Victoria Selatan, London, Britania Raya )

[ 26 November 2096, 19 : 35 ]

Saat ini dibagian selatan dari taman Victoria, Alice dan Kru WPO pusat sedang mengangkut Para Tamu undangan di Pesta Ulang tahun.

Alice saat ini terlihat sedang menggendong dua orang wanita di kedua pundaknya, Dan disampingnya ada seorang wanita dan seorang laki laki, mereka juga membawa dua orang maisng-masing.

Wanita itu adalah Sekertaris Besar WPO pusat, Jennifer Alexa, dan Lelaki itu merupakan Pengawal Edward Forster Punnh.

Jeniffer memiliki wajah cantik dengan rambut pirang dan tubuh ideal, dibalut dengan pakaian tempur WPO, sesangkan Forster adalah Lelaki kekar dengan tinggi 2 meter dan memakai setelai jas, yang terlihat menonjolkan otot ototnya.

” Cih, mereka semua bau, ” Keluh Jennifer sambil berlari menggendong Dua orang wanita, yang tubuhnya tercium bau dari air seni, karena tekanan yang disebabkan oleh Soul Power Hauver.

” Jangan mengeluh terus berlari . ” Ucap Forster, dengan tubuh besarnya, ia mampu menggendong 5 orang sekaligus.

Alice masih fokus dan memperhatikan keadaan sekitar, jika musuh mengejar mereka,Anggota WPO pusat yang dikirimkan ke lapangan hari ini berjumlah 40 Orang, sedangkan yang hadir dalam acara ditambah keluarga kerajaan adalah 106 orang, jadi ada beberapa Anggota WPO yang membawa lebih dari dua orang, termasuk Forster.

WPO Pusat tidak mengirimkan anggota Unggulannya, karena ini hanyalah misi sederhana, yaitu mengevakuasi para tamu undangan dan keluarga kerajaan yang hadir dipesta.

Lalu mengamankan Excalibur, walaupun terkesan berat, karena musuh telah direncanakan untuk dijaga oleh Edward dan Hauver, rangking misinya jadi turun drastis.

Saat Alice dan anggota WPO lainnya masih berlari kearah luar, untuk pergi ke Tempat Evakuasi, tiba tiba ada suara yang membuat mereka semua berhenti karena niat membunuh yang dipancarkan lewat suara.

” Arara, Semut-semut ini ingin kabur rupanya, itu tidak baik lho~ ” Ucap suara itu dengan nada mengejek dan meremehkan.

Suara itu datang dari belakang mereka dan Alice secara refleks mengalihkan pandangan kebelakangnya, dan melihat seorang lelaki.

Lelaki itu memiliki tubuh ideal, dengan kulit coklat, bertelanjang dada, wajah yang ditutupi oleh kain dan diikat dengan ranting ranting kayu, dan mengenakan bawahan seperti celana yang dililit kain, dan memiliki semacam tato diseluruh tubuhnya.

Jennifer, Forster, dan Anggota WPO lainnya juga berbalik, dan memasang kuda kuda, yang pertama kali membuka mulutnya adalah Jeniffer, dengan tatapan tajam, ia berbicara kepada lelaki itu.

” Siapa kau ? ” Tanya Jeniffer.

” Oh, maafkan aku, Perkenalkan, namaku adalah Beelzebub, Salah satu dari 7 dosa pokok, dosa Kerakusan, dan tujuanku kesini untuk mengambil Excalibur, jika kalian Berkenan, bisakah menyerahkannya kepadaku dengan damai, aku tidak suka saat melawan semut ~ . ” Ucap Beelzebub dengan nada yang riang, seperti benar benar tak bersalah. Namun Alice dan yang lain saat mendengan nama itu berleringat dingin, Iblis legendaris Beelzebub tepat didepan mereka sekarang ini.

” Memangnya akan kuberikan . ” Ucap Jennifer tanpa takut, karena ini adalah misinya untuk mengawal Excalibur ketempat yang aman agar tidak dicuri oleh orang-orang yang menyebut diri mereka sebagai 7 dosa pokok.

” Yah mau bagaimana lagi, akan kubunuh kalian semua terlebih dahulu, lalu kuambil Excaliburnya, Ya kaaaan~ ” Ucap Beelzebub dengan pose main main laalu ia merentangkan tangannya dan mengaktifkan mantranya.

” [ Lord of Flies : Black Plague ] ” Ucap Beelzebub, lalu seketika, banyak sekali serangga, tidak, lebih tepatnya lalat yang jumlahnya ribuan bahkan jutaan, muncul dari mulut Beelzebub saat kain di wajahnya tertiup angin.

* TZZZZSSSST *

Suara jutaan kepakan sayap lalat menjadi horror bagi Alice, dan Anggota WPO lainnya.

Jutaan lalat itu dengan cepat menuju kearah mereka dan mulai melahap Anggota WPO yang paling belakang.

” AGGGGGGH, TOLONG AKU !!! , AGHHHHH ” Orang itu telah tenggelam ke dalamjutaan lalat milik Beelzebub dan nasibnya sudah dapat diduga, Melihat itu Anggota WPO yang lain berteriak ketakutan.

” AGGGGHH LARI, LARI !!! ”

” MENJAUHLAH !! ”

Teriakan putus asa terdengar dari Anggota WPO yang berposisi paling belakang, sekarang Jutaan Lalat itu telah menelan lebih dari setengah Anggota WPO yang berada disitu, anggota yang tersisa , dengan panik berhamburan kemana-kemana, mereka bahkan tidak mencoba untuk menggunakan Phantasm mereka sama sekali, itu adalah reaksi alami manusia yang tengah putus asa, mereka tidak lagi mampu berfikir dengan jernih.

Namun, Alice berbeda, 7 Tahun menjadi Anggota WPO sejak umurnya 13 tahun, ia telah dilatih dengan matang secara mental maupun fisik, dengan tenang ia menginstruksikan Jennifer dan Forster yang berdiri disampingnya.