4 Tombak Pembunuh Dewa (1/2)
[ Apakah kau ingin kekuatan, Nak ? ] tanya sebuah suara mekanis yang memecah lamunan Hauver.
” ...” Hauver hanya diam karena dia kira suara itu hanya delusi yang dibuat pikirannya.
[ Oi, Jangan acuhkan aku !!! ] Suara itu berbicara dengan nada tinggi sekarang.
” Aaaaaaaghhhhhh siapa kau ? dan juga dimana ini ? ” Hauver berteriak sambil bertanya, karena memang dia tidak tau dimana dia sekarang, tempat itu benar benar terang , tidak ada tumpukan sampah, tidak ada drake, dan tidak ada mayat dari temannya, Seth, hanya putih polos dan tidak dapat dilihat ujungnya.
” Aku disini, Nak.” sekarang suara itu lebih terdengar seperti manusia dan tidak jauh.
' Aku tidak bisa merasakannya, dia tiba tiba muncul dari angin tipis, apa-apaan.'
Saat Hauver terjebak dalam lamunannya , muncullah siluet manusia tepat didepannya.
” Yo, Nak.” Setelah semakin dekat terlihat seorang pria sekitar usia 30an, dengan jenggot dipangkas rapi dan rambut cukup panjang hingga turun ke bahunya. Wajah Hauver kembali tenang setelah pria itu tidak memancarkan hawa permusuhan apapun.
” Siapa kau, pak tua ?” Tanya Hauver dengan wajah gugup sambil melihat ke wajah pria itu.
” Oi oi , kasar sekali kau ini, seharusnya kau lebih menghormati yang lebih tua , apa orang tua mu tidak mengajarimu sopan santun? ”
jawab pria tua itu dengan nada mencemooh.
” Tenang saja aku diajari sopan santun dengan baik, tapi kau adalah orang asing yang tiba-tiba menculikku, bagaimana aku bisa tenang hah, dan juga kau belum menjawab pertanyaanku ! ” Jawab Hauver dengan sedikit meninggikan nada.
” Tenang saja aku bukan orang asing, perkenalakan , Namaku adalah Longinus, sebuah Phantasm yang merupakan manifestasi dari jiwa prajurit yang membunuh yesus, Longinus !!! ” Jawab pria itu sambil membuat pose sombong namun aneh.
” Hah ? jadi kau ini Phantasm ? Phantasm milik siapa ? ” Ucap Hauver menanggapi perkenalan aneh dari Pria tua Longinus.
” Tentu saja Phantasm milikmu, dasar bodoh. ”Jawab Longinus dengan nada mencemooh.
” Eh, tapi seharusnya aku tidak memiliki Phantasm.” Hauver memiringkan kepalanya, karena memang saat dilakukan tes Phantasm yang diselenggarakan oleh pemerintah, jelas dia adalah salah satu dari orang orang yang tidak memiliki Phatasm.
” Tidak, kau punya, bahkan ada lima. ” tegas Pria tua Longinus dengan wajah datar.
” Li-li-lima kau bilang, itu artinya aku seorang irregular . ” Hauver berteriak karena kaget, bagaimana tidak kaget, irregular adalah keberadaan langka dimana seorang irregular berhasil memanifestasikan lebih dari satu Phantasm.
” Jangan berteriak terus saat aku menjelaskan sesuatu bodoh, iya kau memang
memiliki lebih dari satu Phantasm, dan Phantasm milikmu itu bukanlah suatu hal yang bisa dirasakan oleh alat ukur sederhana milik pemerintah yang kau sebutkan tadi.”
tegas Longinus, kembali dengan nada mencemoohnya.
” Oi itu artinya kau sudah melihat kehidupanku selama ini. ” Jawab Hauver dengan nada kaget.
” Tentu saja, dasar siscon. ” Longinus mempertegas pernyataan Hauver dengan menorek rahasia terbesarnya .
” Hentikan ituuuuu , aku bukan siscon ,aku hanya terlalu sayang dengan adikku itu saja .” teriak Hauver sambil menggeram karena rahasianya diketahui.
” Hahahaha baiklah baiklah, dan jika kau penasaran dengan Phantasm milikmu, kau bisa membuka [ Gaia STATUS ] yang hanya bisa dibuka oleh pemanifestasi Phantsm, disitu berisi status hidupmu hingga phantasmu.” jawab Longinus sambil memperkenalkan [ Gaia STATUS ].
[ Gaia STATUS ] adalah salah satu misteri dari dunia, karena dapat mengukur tingkat kekuatan seorang pemegang Phantasm, dengan akurat, dan Phantasm apa yang dimiliki beserta deskripsinya, dari sinilah diambil penggolongan Phantasm mulai dari Rank, Type, Kind, dan Target Max.
” Bagaimana cara membuka
[ Gaia STATUS ]yang kau sebutkan tadi ?”
tanya Hauver.
” Kau hanya perlu membayangkan sebuah layar holografik didepan matamu dan itu akan muncul . ” jawab Longinus.
' membayangkan, membayangkan ' lalu saat dia berbicara seperti itu dalam hatinya , keluar sebuah layar holografik semi transparan didepan wajahnya.
” Woaaah Keren, ini benar-benar keluar ” teriak Hauver dengan wajah girang.
” Kalau sudah keluar, kau bisa melihat isinya.”
ucap Longinus kepada Hauver.
” Baiklah aku akan melihatnya dulu.” jawab Hauver, lalu saat ia mendekat ke layar holografik itu ia melihat teks sebagai berikut :
______________________________________________
[ STATUS ]
# Bio
Nama : Haüver
Umur : 18
Kenegaraan : Kekaisaran Romawi Modern