Chapter 136 Pendarahan ringan (2/2)

Istri Manja Tuan Kusuma Eli 19630K 2022-07-20

erat dan tidak ingin melepaskannya

” Nyonya biarkan kami memberikan tindakan secepatnya. Tuan tidak bisa ikut ke dalam ”

Dokter berkata dengan tegas

Yudha menggenggam tangan Gina lalu berkata dengan lembut

” Sayang, kamu tidak perlu khawatir, aku akan menunggu mu disini! ” Yudha pun mencium tangan Gina juga keningnya

Akhirnya Gina mengangguk setuju dan melepaskan genggaman tangan Yudha dan segera masuk ke ruang tindakan.

Tidak lama dokter ke luar dari ruangan tindakan dan menghampiri Yudha

” Tuan, istri anda mengalami pendarahan ringan, Jadi kami harus melakukan operasi saat ini juga, untuk menyelamatkan nyawa ibu juga bayi yang ada dalam kandungannya ”

” Lakukan apapun yang diperlukan dokter, agar istri juga anakku bisa selamat! ”

” Baiklah tolong tanda tangani surat pernyataan terlebih dahulu, kita akan melakukan tindakan operasi secepatnya ”

Yudha langsung menandatangani surat pernyataan yang dimaksud oleh dokter

” Tuan tenang saja, kami akan melakukan yang terbaik! ”

Sementara itu di tempat lain. Jodi segera menemui sang ayah setelah dia kembali dari kota A. ” Ayah aku memiliki 2 kabar yang ingin ku sampaikan padamu. Mau mendengar kabar baik atau buruk terlebih dahulu? ”

kata Jodi yang berusaha memnuat ayahnya penasaran

” Jangan main - main kamu! cepat katakan, ada kabar apa? ” Julian tirak ingin berbasa basi lagi dengan sang putra

” Yang pertama, aku sudah berhasil menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan Sanjaya. Mereka bersedia menjadi investor kita pada proyek terbaru nanti ”

” Yang kedua, Jimmy juga bekerja di perusahaan Sanjaya. Tadi aku bertemu dengan dia disana. Katanya dia adalah manajer keuangan di perusahaan Sanjaya ”

” Apa yang harus kita lakukan ayah? Apakah kita harus membatalkan kontrak kerja samanya? ” Jodi terlihat khawatir saat mengatakan hal tersebut

” Tidak perlu, dia hanyalah manajer biasa. tidak mungkin ada hubungannya dengan petinggi perusahaan. Jadi dia tidak mungkin mengancam posisi kita di perusahaan dalam kerjasama nanti! ”

Julian terlihat begitu tenang

”Benarkah begitu ayah? Baiklah, jika itu menurut ayah, aku tidak akan berpikir macam - macam. Dan apa ayah tahu? Direktur perusahaan itu sangat cantik ayah. Aku sungguh kagum padanya. Selain cantik dia juga pandai mengelola perusahaan miliknya ” Jodi berbinar - binar saat menceritakan Nadia

” Jangan berkata sembarangan. Dia rekan bisnis kita. Kamu tidak boleh bertindak macam - macam padanya! ” Sang ayah memperingati. dan Jodi berubah muram sambil berkata ” Iya ayah, aku mengerti ”