Chapter 115 Hadiah untuk Chelsea (1/2)

Istri Manja Tuan Kusuma Eli 20410K 2022-07-20

Gina menghubungi Nadia dan memintanya datang ke rumah sakit.

” Hallo Nadia, bisakah kamu datang ke rumah sakit? ”

” Baik. Saya akan segera kesana ”

Jawab Nadia sebelum menutup sambungan teleponnya

” Apa yang sudah kamu rencanakan sayang? ”

Gina yang sedari tadi duduk di sampingnya bertanya dengan lembut

” Sebelumnya aku sudah meminta bantuan pada Nadia untuk mencari semua informasi mengenai Chelsea, kurasa semuanya akan dibutuhkan sekarang ”

Gina menjawab sang suami dengan begitu tenang dan yakin, disertai senyum yang terlihat begitu menyeramkan

” Jadi kamu sudah memiliki persiapan? ”

Mata Yudha mendelik pada Gina

” Tentu, saat aku melihat dia bersamamu kemarin. Aku merasa cemburu dan marah. Jadi aku langsung membuat persiapan yang sekiranya dibutuhkan ”

Yudha pun mengelus kepala Guna dengan lembut dan berkata ” Istriku sudah bisa mengambil langkah awal rupanya! ”

” Sayang, setelah keluar dari sini kita tinggal di rumah utama ya? ” Yudha menawarkan kepada sang istri karena dia harus bekerja dan tidak mungkin meninggalkannya sendiri

Gina mengernyitkan dahi mendengarnya

” Kenapa harus dirumah utama? Aku tifak ingin tinggal disana. Tinggal dirumah kita saja ya? ” Mata Gina berbinar seperti memohon saat bertanya pada Yudha.

” Kamu harus bad rest total, sayang. Dirumah utama kan ada kakek dan nenek yang memperhatikan kesehatanmu! ”

” Tidak mau, aku hanya ingin selalu berdekatan denganmu. Kalau di rumah utama. Terlalu jauh jarak kamu untuk ke kantor. Jadi dirumah kita saja ya. Aku bisa selalu ikut dengan mu ke kantor, jadi kamu bisa mengawasiku 24 jam. Aku janji tidak akan melakukan apapun yang membuatku kelelahan. Ya ya ya? ”

Yudha menghembuskan nafas kasar

” Ya sudah, kamu menang. Kita hanya kesana sebentar akhir pekan ini! ”

” Terimakasih ” Gina tersenyum lebar, sedangkan Yudha hanya menggelengkan kepala

Tok tok tok

tak lama terdengar suara ketukan pintu. Dilihatnya Nadia yang muncul dari balik pintu

” Permisi Gina, tuan! ”

Nadia menyapa ketika masuk ke kamar rawat Gina

” Masuklah Nadia! ”