Chapter 99 Menjadikan Risti dan Nadia asisten pribadi (2/2)

Istri Manja Tuan Kusuma Eli 20620K 2022-07-20

Kata Yudha di iringi senyum manisnya

Tak lama pintu diketuk. dan terlihatlah Risti yang muncul dari balik pintu

” Permisi pak Yudha, mba Gina! ”

Risti menyapa atasannya dengan sopan

Gina yang masih berada dekat Yudha kemudian berjalan mendekati Risti

” Salahkan duduk Ris! ”

Gina mempersilakan duduk dengen menjulurkan sebelah tangan ke arah sofa di ruang Yudha

” Terimakasih mba! ”

Risti mengangguk kemudian duduk

” Begini Risti, to the point saja. Saya mau menawarkan kamu untuk kerja menjadi asisten saya di kantor baru saya nanti. Apa kamu mau? ” Gina menawarkan dengan lembut dan berwibawa. Mata Risti terlihat berbinar - binar mendengar tawaran Gina

” Mau mba mau. Saya mau sekali ikut kerja bersama mba Gina ” Risti langsung setuju dan menganggukkan kepala dengan semangat

Gina hanya tersenyum kemudian berkata

” Nanti saya kabari kamu kalau semua sudah siap! ”

” Baik mba, saya permisi dulu ”

Risti pamit kemudian berdiri hendak meninggalkan ruangan. Gina hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala mengiyakan.

” Apakah nyonyaku sudah puas dengan urusannya hari ini? ”

Yudha tersenyum menggoda sang istri

” Hemp,,, tuan apakah anda sedang iri kepada Risti dan Nadia karena mereka akan menemani ku bekerja? ”

Yudha berdiri dari kursinya dan mendekati Gina. Dia meraih pinggangnya dan menariknya ke dalam pelukannya.

” Sayang, sepertinya memang aku tidak seharusnya membiarkan mu menjadi penerus Sanjaya. Agar aku bisa selalu membiarkan mu berada disampingku! ”

Gina mengerutkan alis dan sedikit mengangkat ujung bibirnya membentuk sebuah senyuman

” Tuan, apakah akhir pekan dan malam hari masih tidak cukup untuk kita selalu bersama? ” Kata Gina sambil melingkarkan tangannya di leher Yudha

” Waktu ku bersamamu sampai kapanpun dan berapa lama pun itu tidak akan pernah cukup. Karena semakin aku mengenalmu, semakin aku tergila - gila padamu ”

Gina berbinar mendengar perkataan Yudha senyumnya begitu cerah dan Yudha langsung mencumbu bibir merah sang istri yang terlihat begitu manisndan sangat menggiurkan.

Ciuman mereka semakin lama semakin memanas. Membangunkan gairah diantara mereka berdua. Yudha tidak melewatkan kesempatan itu. Dia langsung menggendong Gina dan membawanya masuk ke ruang istirahat pribadinya di dalam kantor itu.

Mereka tenggelam dalam gairah cinta yang semakin tumbuh dengan bertambahnya hari. Tak bisa dipungkiri semakin lama mereka bersama. Ketertarikan mereka tidak pernah berkurang. Justru semakin bertambah satu sama lain.

” Tuan, karena aku adalah wanita yang egois, jadi tak akan pernah ku biarkan wanita lain mendekatimu ”

Gina berbisik disela desahan nafasnya yang menggebu dan tak beraturan. Yudha tersenyum mendengarnya dan semakin ganas menyalurkan gairahnya. Melakukan pelepasan hasrat diantara keduanya