Chapter 53 Ayah mertua? (1/2)

Istri Manja Tuan Kusuma Eli 17520K 2022-07-20

Pagi - pagi sekali kakek Dirga dan ibunya Gina sudah pulang menggunakan jet pribadi Yudha.

Seperti yang direncanakan Gina sebelumnya, mereka akan mengunjungi kediaman Atmaja untuk mengunjungi kakek Surya.

Yudha sedang menemani istrinya ke salon terlebih dahulu. Karena mereka tidak merencanakan makan bersama dirumah itu. Jadi setelah selesai berkunjung mereka akan pergi makan berdua direstoran.

Tanpa Gina ketahui ternyata dikediaman Atmaja sedang berkumpul keluarga Riko untuk membahas pernikahan antara Riko dan Siska.

” Siska,, panggil ayahmu, suruh dia turun. Keluarga Riko sudah sampai ”

” Baik ibu ”

Siska bergegas menuju ruangan sang ayah

Tok..tok..tok..

Ceklek,,

” Ayah,, apakah ayah sudah siap?

keluarga Riko sudah menunggu dibawah ”

Siska masuk kekamar ayahnya dan memanggilnya

” Baiklah sebentar lagi ayah turun, ayah mau memeriksa keadaan kakek dulu sebelum turun ”

” Baiklah ayah, aku tunggu dibawah ”

Setelah mendapat anggukan dari sang ayah, Siska kembali turun menemui keluarga Riko.

Sedangkan Budi sang ayah masuk keruangan kakek..

Ceklek

Dilihatnya sang ayah sedang duduk termenung di ujung tempat tidurnya dengan pandangan yang jauh entah kemana.

” Ayah,, Apa yang sedang ayah lamunkan?

Tampaknya ayah memikirkan sesuatu?”

Budi berjalan mendekati sang ayah dan duduk disampingnya.

” Tidak ada, ayah hanya sedang memikirkan keadaan Gina. Bagaimana keadaannya sekarang?

Sudah lama dia tidak pulang kerumah ini.

Terakhir kali dia pergi dari rumah ini, Dia sedang terluka”

Kakek Surya menundukkan kepala, menahan tetesan air mata jatuh dari wajahnya yang tampak murung.

” Maaf ayah, aku tidak bisa melindunginya. Ini semua salahku, karena aku terlalu memanjakan Siska dan ibunya. Aku kurang tegas terhadap mereka. dan ibu,,,”

Budi tidak melanjutkan kalimatnya, dia merasa bersalah karena tidak bisa melawan ibunya.

” Aku tahu bagaimana perasaanmu. Kita sudah banyak berdosa pada Gina, dari kecil dia sudah banyak menderita karena mereka, dan kita tidak pernah bisa melakukan apa - apa ”

Kakek Surya memberikan jeda saat berbicara dan dia menarik nafas berat. Lalu melanjutkan kalimatnya

”Kita tidak pernah bisa melindunginya dengan benar ”