Chapter 42 Pertemuan Gina dan Riko (1/2)
Pagi hari saat dikantor
Hendri langsung masuk keruangan sang bos setelah mengetahui kedatangannya
”Tuan pria yang di photo dengan nyonya kemarin hanyalah karyawan biasa dan itu adalah suruhan Lina”
Hendri memberi tahukan informasi yang didapatkannya kemarin
”Baiklah, kamu pecat saja mereka. Aku tidak mau berurusan dengan orang yang tidak penting!”
Yudha duduk dikursi kerjanya dan menginstrusikan Hendri.
Hendri menganggukkan kepala dan meninggalkan ruangan Yudha
Diruangan Gina dia sedang melakukan panggilan telpon
”Hallo, ada apa lagi kamu menghubungiku?”
Tanyanya langsung tanpa basa basi kepada orang yang sedang menghubunginya
”Bisakah kita bertemu untuk makan siang?”
Tanya orang disebrang telepon dengan lembut
”Ada urusan apa lagi sehingga kita harus bertemu?”
”Kumohon Gina, kali ini saja!”
”Baiklah, saat jam makan siang direstoran X”
Gina mengiyakan ajakan pria itu
Dia mendapatkan panggilan telpon dari orang yang yang tidak penting. Sebenarnya sudah tidak ingin lagi ada urusan dengannya. Seorang pria yang secara tidak langsung menjadi penyebab atas penderitaannya selama ini. Seseorang yang menjadi salah satu penyebab perubahan sikap Gina. Ya,, pria itu tidak lain adalah Riko..
Gina menghubungi Yudha setelah mendapat panggilan telpon dari Riko
”Hallo sayang, apa kamu ada acara untuk makan siang?
” Tidak ada”
”Kalau begitu kita makan di restoran X, ada seseorang yang ingin menemuiku disana. Bisakah kamu menemaniku tanpa sepengetahuan orang itu?”
Gina ingin menjaga kepercayaan Yudha padanya, jadi dia berniat membiarkan Yudha untuk ikut makan direstoran tanpa sepengetahuan Riko
”Baiklah sayang”
Tiba direstoran X.
”Sayang aku masuk kedalam terlebih dahulu ya”
Yudha tersenyum sambil mengelus pipi Gina sebelum Gina turun dari mobil.
Setelah Gina turun sorot matanya berubah dingin.
Didalam sudah tampak Riko duduk disebuah kursi.
”Untuk apa kamu memintaku datang kemari?”