Chapter 40 Membangunkan harimau yang sedang tidur (1/2)
Setelah Yudha memutuskan sambungan telpon dengan istrinya, tak lama Yudha mendapatkan pesan singkat dari nomor yang tidak dikenalnya. Pesan itu berupa sebuah photo, dimana wajah Gina sedang disentuh, bahkan terlihat di elus dengan mesra oleh seorang pria.
Kilatan amarah, kesal dan kebencian terpancar di mata Yudha..
”Sepertinya ada yang berani membangunkan harimau yang sedang tertidur”
”Entah bagaimana nasib orang itu?”
Pikir Hendri sambil menggelengkan kepala pelan melihat tatapan Yudha
”Hendri!”
Dengan suara yang dingin Yudha memanggil Hendri, diapun mendekat mendengar tuannya memanggil namanya.
”Selidiki siapa pria ini, dan cari tahu juga nomor si pengirimnya!”
Yudha menyerahkan ponselnya pada Hendri agar dia bisa menyelidiki masalah ini..
”Baik tuan”
Hendri pun menganggukkan kepala dan bergegas melaksanakan apa yang diminta bosnya
”Kita kembali kekantor!”
Lanjutnya lagi sambil berdiri hendak meninggalkan restoran. diikuti Hendri dibelakangnya.
Butuh waktu sekitar 3 jam dari tempat dia meeting sampai ke kantor. Gina masih dikantor, dia sibuk dengan pekerjaannya sebelum nanti pulang bersama Yudha
Gina hendak ke pantri membuat kopi, namun dihadang oleh seorang wanita. Gina tidak mengerti apa masalahnya dengan wanita ini. Yang pasti adalah wanita ini selalu mencari masalah dengannya.
Seperti sekarang ini, dia mencoba membuat gara-gara.
”ada apa?
kenapa kamu menghalangi jalanku?”
Gina berkata acuh tak acuh kepada Lina
”Gina, jangan mentang - mentang kamu sedang dekat dengan bos, jadi kamu bisa seenaknya ya!”
Gina diam beberapa saat dan mengerutkan kening
”Apa urusannya denganmu? ku rasa ini sama sekali tidak ada sangkut pautnya sama kamu?”
”Memangnya kamu siapanya Pak Yudha?”
Gina berkata dengan dingin disertai senyum menyeringai. Dengan kedua tangan dilipat di dada dan bersandar di dinding kantor, dia berbicara dengan penuh percaya diri membuat Lina semakin marah karenanya