Chapter 31 Penyesalan (1/2)
”Jahat itu hanya pendapat orang lain, yang sebenarnya kamu lakukan bukanlah jahat, tapi setimpal. Kamu tidak memulai duluan. Mereka lah yang meminta itu padamu.
Kamu mengerti sayang?!”
”Jadi, jangan bebani pikiranmu dengan fikiran semacam itu lagi! Mengerti!”
Yudha tersenyum dan menyentuh halus ujung hidung Gina dengan telunjuknya
”Baiklah, aku tidak akan memikirkan hal - hal semacam itu. Aku harus kembali keruanganku. Masih ada banyak pekerjaan yang harus kuselesaikan”
Gina berdiri dari pangkuan Yudha menunggu jawaban dari sang suami. Setelah Yudha menganggukan kepala dia pergi meninggalkan ruangannya.
Jam pulang kerja Yudha sudah menunggu Gina dimobil. Melihat Gina menuju ke arahnya Yudha segera menyambutnya dan membukakan pintu mobil.
”Sayang, apa yang kamu inginkan untuk makan malam kita?”
Yudha menyetir mobil, sebelah tangannya menggenggam tanga Gina. Pandangannya lurus kedepan. Sesekali dia menoleh kearah Gina
Gina menoleh dan tersenyum
”Aku ingin makan steak, tapi aku ingin kamu yang membuatkannya untukmu!”
”Baiklah, sesuai keinginanmu”
Ya Yudha memang pandai dalam memasak, sering kali dia yang memasak sedangkan Gina hanya membantu atau sekedar menemani didapur saja..
Mereka tiba dirumah, Gina meletakkan tasnya di sofa dan membantu Yudha melepas jas dan menggantungnya. Yudha bergegas ke dapur untuk memasak disusul Gina kemudian.
Yudha menggunakan appron dan mulai memasak. ” Ada yang bisa aku bantu?” Gina berdiri dipintu dan memandang Yudha
”Kamu cukup menemaniku saja, dengan adanya kamu disampingku membuatku lebih semangat melakukan apapun”
Kata - kata Yudha berhasil membuat wajah Gina merah merona