Chapter 27 Hadiah pertunangan (2/2)
Siska mulai menangis, dia segera meraih tangan Riko sambil menggelengkan kepala perlahan..
”Aku sungguh tidak sangka Siska, ternyata sikap lembutmu yang seperti malaikat hanyalah sebuh topeng untuk menutupi sikap burukmu yang bagaikan seorang iblis!”
”Riko dengarkan aku. Semua ini aku lakukan karena aku terlalu mencintaimu. Aku mencintaimu sejak pertama kali kita bertemu, aku melakukan segala cara hanya untuk mendapatkan cintamu”
”Aku tidak suka melihatmu bersama kak Gina, itu sebabnya aku melakukan semuanya agar kamu bisa menjauh darinya.”
”Riko kita lupakan semuanya dan mulai dari awal. Kita saling mencintai dan aku berjanji akan berubah. Kita bisa hidup bahagia bersama. Kita baru saja bertunangan dan semua orang sudah tahu hubungan kita”.
”Biarkan aku sendiri!” Riko menepis tangan Siska dan pergi dari ruangan itu meninggalkan Siska yang sedang menangis, meraung, terduduk dilantai dengan menundukkan kepala ”kenapa semua jadi begini? aku harus menemukan cara untuk membalasnya!!”
Semua orang terpaku, terutama keluarga Riko, mereka hanya terdiam membeku, merasa tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.
Selama ini mereka menilai Siska yang lebih baik. Mereka selalu memperlakukan Gina dengan sangat buruk. Ternyata mereka salah.
Photo - photo Siska itu juga menyebar didunia internet. Menjadikannya lebih terkenal dari sebelumnya.
Mereka mulai menilai dan mengkritik Siska
”Tega bange ya. Katanya saudara tapi menusuk dari belakamg”
”Aku tidak ingin punya saudara seperti dia, begitu menjijikan”
”Orang yang terlihat baik belum tentu dia baik dan yang jahat belum tentu dia jahat. Contonhnya itu. Jadi jangan menilai buku hanya dari sampulnya saja”.
Siska merasa terpuruk dan terpojok oleh situasi ini. Dan itu juga membuatnya semakin menaruh kebencian terhadap Gina
Seperti yang diperkirakan, harga saham perusahaan Arin anjlok dan itu mengakibatkan adanya rapat dewan direksi yang dilakukan secara mendadak