Chapter 2 Kenangan masa lalu (2/2)
apa kamu mau meninggalkanku begitu saja?
apa kamu sama sekali tidak ada perasaan terhadapku?
aku rela melakukan apa saja untukmu” kata Gina sambil menangis
”Gina aku menyayangimu, tapi hanya sebagai adik saja tidak lebih. Dan aku mencintai Siska, bukan kamu” jawab Riko dengan sikap dingin terhadapnya
Gina terus memohon dan berusaha mengambil perhatian Riko tapi tidak pernah dipedulikan.
Hingga pada suatu hari terjadi pencurian dirumah Gina, pencuri itu hendak melukai Gina tapi dihalang oleh Siska.
Akhirnya Siska yang terkena luka sabetan pisau dibagian tangan..
Dari situ Gina selalu dibilang berhutang nyawa terhadap Siska dan selalu disalahkan atas kejadian itu.
Flash back off
Riko menyadari kehadiran Gina di bandara, dan dia juga Siska menghampiri Gina..
”Hai Kak Gina,, lama tidak bertemu, gimana kabarnya?” Tanya Siska dengan lembut
”Baik,,” Jawab Gina dingin
”3 tahun lebih kita tidak bertemu, apa kaka masih membenciku karena aku merebut Riko darimu?” tanya Siska yg dengan hampir menangis
Gina mengernyitkan alis dan berkata dengan dingin dan acuh tak acuh
”Sudahlah, lupakan saja, itu adalah bagian dari masa lalu yang tidak perlu dibahas sama sekali”
”Tapi ka,, aku tidak bisa tenang tanpa restu darimu, sebentar lagi kami akan menikah. Tidak kah kau akan memberi restu dan datang kepernikahan kami?” tanya Siska lagi
”Cih,, sepertinya kalian berdua tidak perlu restuku, dan sampai kapan pun aku tidak akan memberikan restu dan maaf pada kalian” Gina berdecih dan berkata dengan dingin
”Tidakkah kau bisa melupakan masa lalu Gina? Siska sangat menyayangimu dan dia selalu merasa bersalah kepadamu” Tanya Riko
”Sudahlah tidak perlu membahas ini lagi, jalani saja hidup kalian tanpa harus menggangguku” jawab Gina sambil berlalu pergi meninggalkan mereka
”Ayo Ngel” Gina pun pergi naik taksi bersama Angel menuju apartemen Gina
”Gin,, lo ga papa?” Tanya Angel khawatir
” Gue ga papa ko Ngel” jawab kita sambil tersenyum kemudian memalingkan wajah menatap keluar jendela
Hati Gina terasa sakit, meskipun sudah lama terjadi tapi itu tetap masih meninggalkan bekas yang dalam
Angel ingin menghibur tapi dia tahu kalau sahabatnya sedang dalam suasana hati yg kurang baik saat ini, jadi dia membiarkan Gina tanpa bertanya apapun lagi.
Angel tahu semuanya tentang Gina, bahkan disaat terburuknya, Angel yang selalu ada dan menemaninya